Ciri Khas masyarakat Indonesia dalam berbelanja online rupanya berbeda dengan negara-negara lainnya . Jika negara maju seperti Jepang , Singapura atau negara tetangga seperti Malaysia umumnya masyarakat sudah bisa “mandiri” yakni berbelanja online via website tanpa cakap-cakap via bbm atau whatsapp maka di Indonesia justru sebaliknya .
Di Indonesia , meskipun para pemilik toko online telah membuat website yang dilengkapi dengan fitur keranjang belanja sehingga memudahkan pembeli untuk memesan langsung via website tanpa cakap-cakap namun justru para pembeli lebih memilih berbelanja online via bbm atau whatsapp .
Tentunya ini bukanlah hal buruk atau sesuatu yang harus disingkirkan karena ini sudah menjadi citra sejati masyarakat Indonesia bahwasanya masyarakat kita lebih memilih dipandu via obrolan / pesan singkat .
Namun , percakapan via bbm atau whatsapp (pesan instan) juga memiliki peran penting sehingga bisa menghasilkan penjualan atau justru menjadi bumerang . Nyatanya pembeli yang tadinya ingin memesan langsung via website lalu turun menghubungi penjual via bbm tentu peluang penjualan akan menurun karena titik balik terjadi selama percakapan berlangsung .
Lantas , bagaimana caranya bagi penjual agar percakapan via bbm/whatsapp bisa menghipnotis konsumen sehingga mereka ingin membeli produk Anda . Tips itu diantaranya :
1. Sapa konsumen terlebih dahulu dengan bahasa sopan
Seringkali konsumen lebih memilih platform BBM untuk menghubungi penjual meskipun BBM sejatinya lebih ribet dibandingkan platform pesan lainnya yang lebih simpel seperti whatsapp atau line@ . Nah , untuk kasus BBM dimana konsumen yang meng-invite sehingga kita harus mengkonfirmasi pertemanannya , maka apabila sudah menjadi teman/kontak sebaiknya kita sapa terlebih dahulu dengan bahasa halus semisal “selamat pagi,ada yang bisa saya bantu?” . Kenyataan yang ada , jika konsumen sudah menjadi kontak , para penjual justru ping ping ke konsumen sehingga kesan tidak sopan sudah melekat dibenak konsumen . Lantas kalau sudah dicap tidak sopan , tentu nilai kepercayaan konsumen akan turun .
2. Gunakan sapaan Bapak/Ibu , Mas/Mbak
Seringkali penjual lebih menyukai menyapa konsumennya dengan agan atau sista (gansis) namun sapaan tersebut sebenarnya tidak sopan atau tidak menghargai konsumen . Sapalah konsumen dengan bapak atau ibu agar terkesan menghargai meskipun konsumen tersebut memanggil kita (penjual) dengan sapaan gan/sis .
3. Tulisan jangan disingkat dan gunakan kata baku
Inilah yang kerap terjadi pada percakapan penjual dan konsumen via bbm/whatsapp yaitu tulisan yang disingkat-singkat serta tidak menggunakan kata baku . Mulai sekarang , gunakanlah kata kata yang tidak disingkat serta gunakan kata baku agar terkesan lebih profesional . Yakinlah dengan tulisan yang kita ketik dibbm mampu menghipnotis pikiran konsumen sehingga mereka dengan mudah membelanjakan uangnya .
Itulah 3 Tips percakapan penjual dan konsumen semoga bisa diterapkan dalam bisnis yang Anda jalankan sehingga bisa meraih pundi-pundi uang dengan mudah .
bbm |
Di Indonesia , meskipun para pemilik toko online telah membuat website yang dilengkapi dengan fitur keranjang belanja sehingga memudahkan pembeli untuk memesan langsung via website tanpa cakap-cakap namun justru para pembeli lebih memilih berbelanja online via bbm atau whatsapp .
Tentunya ini bukanlah hal buruk atau sesuatu yang harus disingkirkan karena ini sudah menjadi citra sejati masyarakat Indonesia bahwasanya masyarakat kita lebih memilih dipandu via obrolan / pesan singkat .
Namun , percakapan via bbm atau whatsapp (pesan instan) juga memiliki peran penting sehingga bisa menghasilkan penjualan atau justru menjadi bumerang . Nyatanya pembeli yang tadinya ingin memesan langsung via website lalu turun menghubungi penjual via bbm tentu peluang penjualan akan menurun karena titik balik terjadi selama percakapan berlangsung .
Lantas , bagaimana caranya bagi penjual agar percakapan via bbm/whatsapp bisa menghipnotis konsumen sehingga mereka ingin membeli produk Anda . Tips itu diantaranya :
1. Sapa konsumen terlebih dahulu dengan bahasa sopan
Seringkali konsumen lebih memilih platform BBM untuk menghubungi penjual meskipun BBM sejatinya lebih ribet dibandingkan platform pesan lainnya yang lebih simpel seperti whatsapp atau line@ . Nah , untuk kasus BBM dimana konsumen yang meng-invite sehingga kita harus mengkonfirmasi pertemanannya , maka apabila sudah menjadi teman/kontak sebaiknya kita sapa terlebih dahulu dengan bahasa halus semisal “selamat pagi,ada yang bisa saya bantu?” . Kenyataan yang ada , jika konsumen sudah menjadi kontak , para penjual justru ping ping ke konsumen sehingga kesan tidak sopan sudah melekat dibenak konsumen . Lantas kalau sudah dicap tidak sopan , tentu nilai kepercayaan konsumen akan turun .
2. Gunakan sapaan Bapak/Ibu , Mas/Mbak
Seringkali penjual lebih menyukai menyapa konsumennya dengan agan atau sista (gansis) namun sapaan tersebut sebenarnya tidak sopan atau tidak menghargai konsumen . Sapalah konsumen dengan bapak atau ibu agar terkesan menghargai meskipun konsumen tersebut memanggil kita (penjual) dengan sapaan gan/sis .
3. Tulisan jangan disingkat dan gunakan kata baku
Inilah yang kerap terjadi pada percakapan penjual dan konsumen via bbm/whatsapp yaitu tulisan yang disingkat-singkat serta tidak menggunakan kata baku . Mulai sekarang , gunakanlah kata kata yang tidak disingkat serta gunakan kata baku agar terkesan lebih profesional . Yakinlah dengan tulisan yang kita ketik dibbm mampu menghipnotis pikiran konsumen sehingga mereka dengan mudah membelanjakan uangnya .
Itulah 3 Tips percakapan penjual dan konsumen semoga bisa diterapkan dalam bisnis yang Anda jalankan sehingga bisa meraih pundi-pundi uang dengan mudah .
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon